Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan dalam beberapa pekan terakhir. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau kepada masyarakat agar mengurangi membeli barang impor mewah. Dia meminta agar masyarakat ikut berhemat.
BERITA TERKAIT
"Barang lux contohnya. Mungkin jumlahnya tidak besar tapi perlu untuk meyakinkan pada masyarakat bahwa suasananya sekarang ini suasana berhemat, suasana kita tidak perlu impor lux," kata Wapres JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (4/9).
Dia meminta kepada masyarakat agar tidak membeli mobil mewah, serta parfum mahal untuk saat ini. "Tak usah ferarri, lamborghini masuk dalam negeri, tak usah mobil-mobil besar dan mewah, tak usah parfum-parfum mahal. Tas-tas Hermes. Walaupun tidak banyak, jangan dalam situasi sulit ini, masyarakat luxuries gitu," papar Wapres JK.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengundang Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Keuangan Sri Mulyani serta Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo untuk membahas mengenai pelemahan nilai tukar Rupiah. Menko Darmin mengatakan, dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi meminta jangan sampai pelemahan Rupiah menyulitkan jalannya bisnis di Indonesia. Selain itu, para menteri juga diminta menjaga agar investasi asing tidak keluar dari Indonesia.
"Artinya konsen pemerintah tentu saja pertama-tama. Jangan sampai Rupiah kemudian kurs buat bisnis menjadi susah dijalankan dan investasi asing di portofolio mulai pada keluar, lebih banyak ke arah itu. Ya politiknya tentu saja tidak bahas, yang dibahas ekonominya," ujar Menko Darmin.
[bim]
https://www.merdeka.com/uang/bantu-atasi-pelemahan-rupiah-wapres-jk-ajak-rakyat-kurangi-beli-barang-impor-mewah.html
No comments:
Post a Comment