Merdeka.com - Perusahaan infrastruktur jalan tol, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP) menggelar kompetisi mural dalam rangka menyambut Asian Games 2018. Kompetisi yang bertajuk CMNP Mural Competition 2018 melibatkan 365 muralis yang dibagi menjadi 73 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri 4 orang.
BERITA TERKAIT
"Kami memilih 365 muralis terbaik dari ratusan pendaftar," kata Aidil selaku Ketua Pelaksana kegiatan, Sabtu (4/8).
Aidil menjelaskan, muralis akan mengaplikasikan konsep yang telah terseleksi sebelumnya pada tiang-tiang jalan layang tol sebagai media mural. Tiang-tiang jalan layang tol di bawah naungan operator CMNP itu berada di jalan by pass kawasan Rawamangun-Pulomas-Sunter.
"Hasil seleksi 189 desain yang masuk. Jadi kami mendrop lebih dari 100. Tentu poin utama yang menjadi penilaian ialah konsep harus sesuai tema yakni Culture and Diversity Energy of Asia," ungkap dia.
Sementara itu, Direktur Utama CMNP Tito Sulistio mengatakan jumlah tiang akan dilukis merupakan angka dari kemerdekaan indonesia.
"Momen Asian Games bertepatan dengan 73 tahun indonesia makanya kita mencoba mengolaborasi antara momen perayaan kemerdekaan dengan Asian Games dan seni mural," jelasnya.
Tito mengatakan, para peserta diberikan waktu empat hari untuk menyelesaikan karyanya, yang dimulai tanggal 4 Agustus 2018. Dalam pelaksanaannya pun tidak diperkenankan menggambar sesuatu yang berbau SARA, fasis, dan kekerasan.
"Kami sudah siapkan tema Culture and Diversity Energy of Asia. Jadi prinsipnya tema kembali ke Indonesia dan Asian Games," ujar dia.
Setelah itu, juri akan memilih tiga karya terbaik utama, satu terbaik harapan dan 10 karya pilihan panitia dan berhak menerima piala dan piagam dari Kementerian PUPR.
"Hadiahnya Rp 30 juta pemenang pertama," ujar dia.
Tito berharap, karya-karya mural para peserta mampu menjadi spirit pelaksanaan Asian Games 2018, baik spirit para atlet, masyarakat umum, maupun para pemangku pesta olahraga terbesar di Asia ini.
"Ini kegiatan olahraga kedua yang terbesar di dunia setelah olimpiade. Dan biasanya setiap habis ada kegiatan ekonomi negara naik. Kenapa, turis pada datang," ujar dia.
"Jadi kami mereka yang dateng ingin membawa cerita bagus negara ini lalu menjadi duta gratis pariwisata untuk Indonesia," tutup Tito.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com [fik]
No comments:
Post a Comment