Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi hari ini berkunjung ke Garut, Jawa Barat, untuk meresmikan sebuah jembatan yang diberi nama Jembatan Diplomasi di dua desa, yakni Desa Cibunar dan Desa Mangku Rakyat, Garut. Menurut Retno ada makna tersendiri di balik pemberian nama itu.
BERITA TERKAIT
Ia mengibaratkan jembatan yang menghubungkan dua desa, tak ubahnya seperti hubungan diplomatik politik luar negeri.
"Jika ada dua negara yang berbeda pendapat. Maka tugas para diplomat adalah untuk menjembatani," ujar Retno di hadapan warga yang berkumpul di balai desa, Jumat (13/7).
"Kali ini betul-betul kami menjembatani secara fisik. Untuk menghubungkan antara dua kecamatan, dua desa. Alhamdulillah ini akan kita resmikan".
kunjungan menlu retno ke garut 2018 Merdeka.com/Farah FuadonaRetno berharap Jembatan Diplomasi yang dibangun menggunakan dana hibah Asean Charity Golf - Jakarta Ambassador Golf Association (JAGA) bisa jadi penyambung tali silaturahmi antar warga dua desa untuk saling berbicara, bernegosiasi dan berdiplomasi untuk mempererat rasa persaudaraan.
"Warga tentunya mengucapkan rasa syukur atas dibangunnya jembatan. Ini merupakan jalan vital yang menghubungkan dua desa, " ujar Bupati Garut, Rudi Gunawan.
Sebelum diresmikan Menteri Luar Negeri RI, jembatan itu telah lama ada namun hancur diterjang banjir bandang pada 2015. Tercatat 53 orang meninggal serta lebih dari 1.300 rumah hancur.
"Saat itu Bapak Presiden langsung memimpin pelaksanaan evakuasi dan rekonstruksi, " ujarnya.
Kini jembatan sepanjang 80 meter berwarna biru laut itu sudah bisa dimanfaatkan warga untuk beraktivitas sehari-hari.
Seorang warga bernama Wiwik (58) merasa bersyukur pembangunan jembatan baru telah rampung.
"Anak saya empat orang sekolah di desa seberang. Saat jembatan rusak, warga tak ada yang berani lewat dan memilih memutar jalan. Karena saya tidak punya motor, lumayan itu jalan bisa 2 jam," kata dia. [pan]
No comments:
Post a Comment