Merdeka.com - Kebakaran yang melanda 40 rumah di Jalan Kebun Sayur 2, Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur menyisakan kepedihan tersendiri bagi anak-anak yang tertimpa musibah tersebut. Salah satunya anak Titi, Alfifa yang duduk di Sekolah Dasar.
BERITA TERKAIT
Usai kebakaran tersebut, Alfifa menangis lantaran buku dan seragam sekolahnya tidak ada yang tersisa. Dia hanya meratapi dan terus menanyakan kepada Titi apa yang terjadi.
"Saya sedihnya anak saya Alfifa nanyain buku sekolah dan baju (re: setelah kejadian)," kata Titi sambil meneteskan air mata melihat rumahnya sudah menjadi puing-puing.
Dia juga tidak menyangka bisa mendapat musibah tersebut. Tidak ada firasat apa-apa ketika si jago merah melahap seisi rumahnya.
"Kita enggak tahu juga keadaannya kayak gini. Bulan Ramadan semoga ada hikmahnya," ucap Titi dengan nada lirih.
Dia juga menyesali kebakaran tersebut berdampak kepada para tetangganya. Hingga saat ini, Titi tidak menyangka rumahnya bisa habis dilahap si jago merah di kala Bulan Ramadan.
"Kita juga enggak mau keadaan gini. Ya Allah rumah saya aja yang kebakaran jangan sampai rumah orang. Biarin rumah saya aja yang kena," kata Titi sambil memeluk anaknya.
Kini, Titi dan keluarga berencana untuk tinggal bersama adiknya. Selagi menunggu rumahnya yang sejak 1975 ditempati kembali. [fik]
https://www.merdeka.com/peristiwa/tangis-alfifa-usai-kebakaran-bidara-cina.html
No comments:
Post a Comment