Merdeka.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Filantropi Indonesia berkolaborasi dengan Rumah Zakat, Dompet Dhuafa dan FOZ (Forum Zakat, yang beranggotakan lebih dari 253 LAZ di seluruh Indonesia) sepakat membentuk Kemitraan untuk Filantropi dan Advokasi bagi Konsumen Korban Travel Umroh.
BERITA TERKAIT
Co Chair Badan Pengarah Filantropi Indonesia, Erna Witoelar mengatakan, kemitraan ini bertujuan untuk menggalang dukungan masyarakat, sekaligus melakukan edukasi publik dan advokasi kepada pemerintah untuk membantu ribuan konsumen korban travel umrah yang gagal berangkat ke Tanah Suci. Kemitraan yang akan berjalan selama 8 bulan ini diluncurkan dia Filantrophy buliding, Jakarta Selatan, Minggu (27/5).
"Kemitraan ini akan mengembangkan program bersama yang diberi nama 'Menggapai Tanah Suci', sebuah program yang memadukan pendekatan filantropi, edukasi dan advokasi kebijakan," kata Erna di Jakarta, Minggu (27/5).
Ada 3 tujuan yang ingin dicapai melalui program tersebut. Pertama, menggerakkan empati, dukungan dan kedermawanan masyarakat untuk mengatasi persoalan yang dihadapi ribuan calon jamaah umroh yang gagal berangkat ke tanah suci.
"Kedua, mengedukasi publik mengenai pentingnya memilih travel umrah yang kredibel dan amanah agar kasus serupa tidak terulang. Ketiga, Mendorong pemerintah untuk merumuskan solusi yang adil bagi calon jamaah umrah yang gagal berangkat ke Tanah Suci," ujarnya.
Secara umum ada 3 komponen utama dari program Menggapai Tanah Suci ini. Pertama, penggalangan kedermawanan masyarakat untuk bersama sama mengatasi persoalan konsumen korban travel umroh.
Adapun penggalangan dukungan akan dilakukan oleh YLKI bekerja sama dengan Dompet Dhuafa dan Rumah Zakat serta LAZ (Lembaga Amil Zakat) lainnya yang menjadi anggota Forum Zakat. Fundraising program ini akan dilakukan melalui kanal crowdfunding kitabisa.com, serta crowdfunding internal masing masing lembaga, yakni www.sharinghappines.org yang dikelola Rumah Zakat dan www.bawaberkah.org yang dikelola Dompet Dhuafa.
Penggalangan dukungan juga akan dilakukan melalui strategi fundraising lainnya dengan menggalang dukungan perusahaan, komunitas atau sosiasi jamaah haji/umroh yang peduli pada kasus menimpa saudara saudaranya.
"Dari Hasil penggalangan donasi publik ini, 80 persen akan digunakan untuk memberangkatkan 99 dhuafa jamaah umrah korban travel umrah yang sudah dipilih untuk berangkat ke Tanah Suci. Sementara 20 persen sisanya akan digunakan untuk mendukung program edukasi publik agar bisa menyelamatkan ribuan calon jamaah umrah agar tidak mengalami kasus serupa, serta program advokasi untuk mendesak pemerintah mencari dan merumuskan solusi yang adil bagi ribuan jamaah korban umrah."
Inisiatif penggalangan dukungan ini tidak berpretensi memberangkatkan semua korban travel umrah, namun lebih bertujuan memberikan contoh sekaligus teguran pada pemerintah untuk tidak berdiam diri dan mengambil langkah kongkrit untuk membantu jamaah yang jadi korban dan gagal berangkat ke Tanah Suci.
Kegiatan kedua adalah edukasi kepada publik secara luas mengenai pentingnya pengetahuan dan kehati hatian dalam memilih travel umroh.
"Calon jamaah umrah harus selektif dalam memilih travel umrah dan tidak tergoda pada tawaran harga murah dan fasilitas yang tidak masuk akal. Kegitan kampanye dan edukasi ini akan dilakukan oleh YLKI dengan memanfaatkan semua kanal informasi LAZ yang menjadi pendukung program." [idr]
https://www.merdeka.com/uang/kaum-dhuafa-jadi-korban-penipuan-travel-umrah-bisa-dapat-bantuan-lewat-advokasi-ini.html
No comments:
Post a Comment