Merdeka.com - Ledakan elpiji 3 kilogram di rumah Mursidi, warga Jalan Kasturi RT 27 No 97 kelurahan Gunung Kelua, Samarinda Ulu, Kalimantan Timur melukai 15 orang dalam satu rumah. Satu di antaranya masih anak-anak.
BERITA TERKAIT
Keterangan diperoleh merdeka.com di lokasi, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.00 Wita malam ini tadi. Saat itu, tercium bau gas menyengat di dalam rumah. Anggota keluarga Mursidi, memasukkan tabung gas yang dicurigai bocor ke dalam bak mandi.
Minimnya sirkulasi udara di bagian belakang rumah, menyebabkan bau gas elpiji tidak berkurang. Seketika itu, anggota keluarga Mursidi, menyalakan kompor lainnya di dapur.
"Rencananya mau masak, mungkin lagi mau memanaskan masakan setelah tadi pagi acara hajatan. Begitu kompor dinyalakan, gas meledak karena minim sirkulasi udara," kata petugas Bhabinkamtibmas Gunung Kelua, Aiptu Arief di lokasi, Sabtu (28/4) malam.
Dari ledakan gas yang diduga dipicu api kompor, belasan orang seketika itu mengalami luka bakar, dan dilarikan ke IGD RSUD AW Syachranie, Samarinda. "Rumahnya ini lagi ramai keluarga dari Jawa, karena hajatan nikahan. Masaknya di rumah korban ini, tapi acara nikahannya di rumah lain," ujar Arief.
Seketika warga sekitar pun dibikin kaget sekaligus panik. Sampai pukul 20.00 Wita, warga masih ramai berkumpul di depan rumah lokasi terjadinya ledakan. "Semua korban dibawa ke rumah sakit. Ada 1 anak-anak," sebut Arief.
Pantauan di IGD RSUD AW Syachranie pukul 20.45 Wita, kelimabelas korban masih dirawat intensif. Empat di antaranya, dikabarkan menderita luka bakar cukup parah.
Relawan kebencanaan, ikut membantu proses evakuasi ke rumah sakit, sekirar pukul 19.05 Wita tadi. "Dievakuasi tadi pakai 5 mobil. Kondisinya luka bakar melepuh, pakaian robek, dan ada 4 orang luka parah ibu-ibu semua. Kalau semua korban, ada 15 orang, ada 1 di antaranya anak-anak," kata salah seorang relawan, Irvan Alamsyah (19). [eko]
https://www.merdeka.com/peristiwa/gas-elpiji-3-kg-meledak-di-dalam-rumah-15-orang-luka.html
No comments:
Post a Comment