Rechercher dans ce blog

Wednesday, September 5, 2018

Lewat program KUBE, Kemensos upayakan angka kemiskinan bisa turun permanen

Merdeka.com - Untuk menekan angka kemiskinan, Kementerian Sosial (Kemensos) fokus pada program pemberdayaan masyarakat. Selain itu pemerintah juga fokus melakukan sinergi antara pusat dan daerah.

BERITA TERKAIT

Untuk itu, Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial bersama 11 provinsi menggelar Sinkronisasi Program dan Anggaran Dekonsentrasi Tahun 2018 Direktorat Penanganan Fakir Miskin Pulau Pulau Kecil (PPK) dan Perbatasan Antar Negara (PAN) di Manado, Selasa (4/9) malam. Kemensos menargetkan angka kemiskinan di wilayah pesisir tidak melebihi angka kemiskinan nasional di wilayah III yakni sebesar 9,82 persen.

Menurut Direktur Penanganan Fakir Miskin, PPK, dan PAN, Abdul Hayat sosialisasi program difokuskan pada program Kemensos yang berkaitan dengan pemberdayaan. "Nanti ada kegiatan-kegiatan dekonsentrasi yang kita harus pastikan sinerginya antara pusat dan daerah yang mendukung program penurunan angka kemiskinan," kata Abdul.

Salah satu program andalan pemberdayaan di wilayah III ialah Kelompok Usaha Bersama (KUBE). "Kita mengarah pada pengelompokkan. Di desa wilayah pesisir ini kita akan sentuh dengan kegiatan-kegiatan bagaimana meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah itu," ujarnya menjelaskan.

Menurut Abdul, untuk anggaran tahun 2019, Kemensos menyiapkan Rp 20 miliar, dengan anggaran rata-rata per keluarga penerima manfaat (KPM) Rp 2,5 juta. Jika dikelompokkan antara Rp 20 juta hingga Rp 25 juta.

"Kita berharap semua kabupaten di wilayah III sebanyak 182 kabupaten/kota bisa disentuh oleh pemberdayaan KUBE," katanya.

Mengenai program 2018, saat ini sedang berjalan dan tinggal melakukan proses evaluasi untuk mengambil keputusan soal program apa yang lebih efektif lagi untuk menurunkan angka kemiskinan. Diharapkan program tersebut selaras dengan program pembangunan di daerah. "Kita berharap kegiatan daerah sinkron dengan kegiatan pusat. Katakanlah (kegiatan) ini harus mendukung kegiatan daerah. Begitu juga sebaliknya, kegiatan daerah harus mendukung kegiatan pusat," ucapnya.

Dengan demikian, tidak ada program yang melenceng atau berlainan. "Misalnya, perencanaan di pusat A, kemudian di daerah Z. Enggak akan ketemu. Sementara tugas kita hanya satu, bagaimana mengeroyok kemiskinan supaya angka kemiskinan bisa turun," kata dia.

Sementara itu menurut Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Andi ZA Dulung, saat ini yang masih menjadi pekerjaan rumah ialah bagaimana supaya penurunan angka kemiskinan bisa permanen.

"Caranya adalah orang (penerima) yang mendapatkan bansos harus didorong supaya dia bisa menolong dirinya sendiri, punya penghasilan sendiri yang tetap dan berkelanjutan," kata Andi.

Menurut Andi, harapan pemerintah agar penerima yang sudah berpenghasilan tetap dan berkelanjutan bisa keluar dari program bansos. "Makanya sekarang kita galang ini melalui lintas kementerian. Ada beberapa kementerian yang membantu kita, termasuk Kementerian Pertanian. Ini kita lakukan dalam rangka bahu-membahu untuk menurunkan angka kemiskinan," kata Andi. [hhw]

Let's block ads! (Why?)

https://www.merdeka.com/peristiwa/lewat-program-kube-kemensos-upayakan-angka-kemiskinan-bisa-turun-permanen.html

No comments:

Post a Comment

Search

Featured Post

This North Texas city has asked large trucks to avoid its quaint downtown. They come anyway - Yahoo News

ragamnyakabar.blogspot.com Glen Rose’s downtown — lined with boutiques, antique shops, bookstores and cafes in early 20th century building...

Postingan Populer