Merdeka.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan bahwa deflasi yang terjadi pada Agustus 2018 bukan disebabkan oleh penurunan daya beli masyarakat, melainkan turunnya harga-harga bahan kebutuhan pokok masyarakat pasca Lebaran dan Idul Adha.
BERITA TERKAIT
Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kemendag, Kasan mengatakan, saat ini sejumlah komoditas pangan memang dalam tren menurun, seperti beras dan telur ayam.
"Deflasi ini dari bahan pangan, beras juga turun. Ini dari harga pangan," ujar dia di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (5/9).
Menurut dia, selama ini daya beli masyarakat masih cukup baik. Hal tersebut ditandai dengan inflasi inti (core inflation) yang masih terus mengalami kenaikan.
"Yang saya lihat core inflation-nya masih naik, jadi daya belinya naik. Jadi deflasi ini bukan disebabkan oleh daya beli yang turun. Tapi ini lebih kepada kita bisa mengendalikan variabel harga pangan," kata dia.
Kasan mengatakan, dengan deflasi yang terjadi di Juli membuktikan jika upaya pemerintah untuk mengendalikan harga pangan saat hari raya keagamaan membuahkan hasil. Hal tersebut diharapkan berlanjut hingga akhir tahun.
"Ini harganya banyak yang sudah turun," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com [idr]
https://www.merdeka.com/uang/kemendag-deflasi-agustus-bukan-karena-daya-beli-turun-tapi-harga-pangan-murah.html
No comments:
Post a Comment