Rechercher dans ce blog

Tuesday, August 14, 2018

Wapres JK sebut Rp 500 M ke PAN dan PKS dari Sandi bisa jadi dana kampanye

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tidak mau menanggapi terkait tudingan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief soal isu dugaan pemberian mahar politik yang dilakukan Sandiaga Uno untuk PKS dan PAN sebesar Rp 500 miliar agar bisa menjadi cawapres. JK mengklaim saat tiga kali mengikuti Pilpres tidak pernah ada mahar politik.

BERITA TERKAIT

"Saya tidak tahu, tanya Partai yang bersangkutan lah. Pada zaman saya pimpin partai tidak ada, waktu zaman saya tiga kali ikut tidak ada (mahar)," kata JK di kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa (14/8).

JK menjelaskan mahar adalah bentuk simbolik yang diperuntukan untuk pihak mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan pada saat pernikahan. Nominalnya pun beragam.

"Mahar itu kalau orang kawin. Itu maharnya itu simbolik, sekian riyal atau tak ada yang tinggi-tinggi kalau mahar. Mana ada tinggi mahar satu miliar kan enggak ada. Paling sepuluh juta, Rp 20 juta," kata JK.

Kemudian, JK juga menduga bahwa uang yang diberikan Sandi kepada PKS dan PAN bukanlah mahar. Tetapi upaya untuk biaya kampanye.

"Iya, bisa dana kampanye. Karena kan masing-masing partai akan berkampanye. Saya kira itu lebih banyak (untuk) biaya kampanye. Saya lebih cenderung untuk bahwa mereka bernegosiasi untuk biaya kampanye," ungkap JK.

Diketahui tudingan Andi telah dibantah oleh Sandiaga. Menurut dia, tidak ada hengki pengki dalam proses pencalonannya. PKS dan PAN juga kompak, ingin membawa tuduhan Andi ke polisi karena membantah mendapat mahar Rp 500 miliar dari Sandiaga. [ded]

Let's block ads! (Why?)

https://www.merdeka.com/politik/wapres-jk-sebut-rp-500-m-ke-pan-dan-pks-dari-sandi-bisa-jadi-dana-kampanye.html

No comments:

Post a Comment

Search

Featured Post

This North Texas city has asked large trucks to avoid its quaint downtown. They come anyway - Yahoo News

ragamnyakabar.blogspot.com Glen Rose’s downtown — lined with boutiques, antique shops, bookstores and cafes in early 20th century building...

Postingan Populer