Merdeka.com - Pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Maruf Amin resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sekitar pukul 10.00 WIB. Bagi Jokowi, ini adalah Pilpres 2014 jilid II melawan Prabowo Subianto yang juga telah mendaftar bersama Sandiaga S Uno hari ini.
BERITA TERKAIT
Menurut Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) Santri Jawa Timur, majunya kembali Jokowi sebagai calon presiden yang di Pilpres 2019 kali ini menggandeng Kiai Maruf, adalah konfigurasi nasionalis-religius.
"Sebuah pilihan tepat. Keputusan ini akan kami kawal demi kemenangan Jokowi," kata Ketua Jaman Santri Jawa Timur, Syaiful Amin di Surabaya, Jumat (10/8).
Syaiful menilai, dengan latar belakang sebagai Rais Aam PBNU dan Ketum MUI, Kiai Maruf bisa menepis tudingan banyak kalangan bahwa Jokowi anti-Islam dan ulama. "Ini pasangan sangat ideal. Pasangan nasionalis-religius," tegasnya.
Terkait soal 'tersingkirny' mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD yang semula santer disebut-sebut bakal mendampingi Jokowi di Pilpres 2019, Jaman Santri tak mempermasalahkannya. Karena sejak awal, lanjutnya, Jaman Santri Jawa Timur telah memutuskan mendukung Jokowi dua periode. Bahkan, Sabtu (28/7) lalu, bersama para ustaz-ustazah se-Madura, Jaman Santri mendeklarasikan dukungannya di Pamekasan.
"Siapapun Cawapres yang dipilih, kami akan mendukung. Dan Alhamdulillah, Kiai Maruf yang dipilih sebagai Cawapresnya Pak Jokowi," tegasnya.
Dukungan ini, dia menandaskan, didasari oleh, bahwa selama menjabat sebagai presiden, Jokowi memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kaum santri. "Beliau (Jokowi) satu-satunya presiden yang paling sering silaturahim ke pesantren, bertemu kiai dan santri," tandasnya. [eko]
https://www.merdeka.com/peristiwa/gandeng-maruf-amin-bisa-tangkal-serangan-isu-jokowi-anti-islam-dan-ulama.html
No comments:
Post a Comment