Merdeka.com - Pantai Kuta Bali mengalami pasang besar akibat gelombang dan arus ombak yang cukup kuat. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 08.00 Wita, Rabu (25/6).
BERITA TERKAIT
Ketut Narsih (50) salah satu pedagang makanan di Pantai Kuta menyampaikan, air laut menghantam sampai ke area dagang di pinggiran pantai.
"Kalau punya saya tidak kena, tapi barang dagangan punya pedagang yang lain kena air laut dan basah," ucapnya.
Menurut Ketut Narsi yang sudah berdagang di Pantai Kuta sejak tahun 1970 ink, kejadian pasang air laut sudah hal biasa dan hampir setiap tahun. Selain itu, pada tahun 2016 juga terjadi air pasang laut sampai ke Jalan Raya di Pantai Kuta.
"Kalau surutnya tidak tentu, tapi tadi jam 8 pasang sekitar jam 9 sudah surut. Kalau dulu waktu pasang pedagang kalang kabut," ujarnya.
Sementara I Ketut Ipel, selaku Koordinator Balawista Kabupaten Badung, menjelaskan besar gelombang di Pantai Kuta Bali, sudah mulai kelihatan sejak kemarin sore, Selasa (24/7). Namun menurutnya, dari laporan yang ada, kejadian ombak besar tidak terjadi di Pantai Kuta saja, tapi di tempat lainnya seperti di Nusa Dua dan pantai di Kabupaten Gianyar Bali.
Pantai Kuta saat pasang 2018 Merdeka.com/Moh Kadafi"Kalau tinggi gelombang di sini sekitar 4 meter dan pasangnya cukup besar. Karena gelombang dan arus ombak yang cukup kuat dan itu berbahaya sehingga berbahaya maka kita antisipasi," ucapnya saat ditemui di Kantor Balawista Kuta, Rabu (25/7).
"Ini bisa terjadi sampai dua hari, memang ombak seperti ini biasa terjadi di bulan Juli dan Agustus. Tetapi kalau pasang tidak setiap. Tapi cuaca seperti ini kita tidak bisa prediksi," tambahnya.
Dengan adanya gelombang dan arus ombak yang cukup besar. Pihak Balawista Kuta telah memasang rambu-rambu bendera berbahaya di sepanjang Pantai Kuta agar para wisatawan yang berkunjung tidak melakukan aktivitas berenang atau bermain surfing.
"Area berenang untuk hari ini kita tutup, karena masih berbahaya sepanjang pantai ini. Imbauan kita pada masyarakat selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu yang telah dipasang. Setiap saat kita memberikan informasi dengan memakai pengeras suara oleh Satgas pantai supaya tidak berenang," tutupnya.
Sementara dari pantauan di lapangan, gelombang ombak masih cukup besar dan para wisatawan pun tak ada yang berenang atau bermain surfing. [bal]
https://www.merdeka.com/peristiwa/pantai-kuta-ditutup-karena-ombak-besar-turis-dilarang-berenang.html
No comments:
Post a Comment