Merdeka.com - AKBP Bambang Wijanarko dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Pangkep, Sulawesi Selatan. Perwira menengah Polri itu dicopot lantaran diduga selingkuh dengan bawahan di tempatnya bertugas.
BERITA TERKAIT
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Umar Septono membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, kasus perselingkuhan tersebut terungkap bukan karena ada laporan dari seseorang, melainkan atas penyelidikan tim internal Propam Polda Sulsel.
"Karena semua personel Polri kita awasi perilakunya sebagai perwujudan program promoter menuju Polri yang dipercaya," kata Irjen Pol Umar Septono kepada merdeka.com, Kamis (12/7).
Dia menegaskan, untuk mewujudkan program tersebut, prilaku anggota Polri harus baik. Apalagi di level pimpinan harus bisa menjadi contoh.
AKBP Bambang Wijanarko 2018 youtube/Munjiyah Dirga"Maka prilakunya harus baik terutama level pimpinan harus dapat jadi contoh. Maka sedikit ada gejala prilaku yang tidak pantas langsung kita ambil tindakan. Kecepatan dan ketegasan diperlukan agar tidak menular dan merusak nama baik Polri," katanya.
Dalam rekaman video serah terima jabatan Kapolres Pangkep yang beredar di media sosial, AKBP Bambang Wijanarko terlihat memberikan sambutan sambil menangis di depan anak buahnya.
Kepada anak buahnya, dia meminta maaf atas semua kesalahan yang pernah dilakukannya.
"Saya manusia biasa tak luput dari kesalahan. Raga saya bisa tidak di sini tapi hati dan jiwa saya bersama rekan-rekan semua. Maafkan saya, kita sudah jadi keluarga, bukan atasan bawahan tapi keluarga, saya mohon maaf atas nama pribadi dan keluarga saya, semoga Allah SWT masih memberi saya kesempatan lagi bersama-sama rekan-rekan dalam penugasan lain," katanya. [dan]
https://www.merdeka.com/peristiwa/kapolres-pangkep-diduga-selingkuh-kapolda-sulsel-tegaskan-perilaku-polisi-harus-baik.html
No comments:
Post a Comment