Merdeka.com - Situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) sempat diretas oleh hacker saat mulai perhitungan real count hasil Pilkada Serentak berbasis formulir C1 milik KPU. Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi angkat bicara terkait peristiwa itu.
BERITA TERKAIT
Dia menjamin aksi peretasan situs KPU tersebut tidak akan mempengaruhi hasil akhir Pilkada serentak.
"Sebenarnya mau dihack gimana pun juga enggak akan pengaruhi hasil akhir. Enggak ada pengaruh sama real count," ungkap Pramono, di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (28/6).
Pramono menegaskan, hasil resmi pilkada serentak yang sah secara hukum akan ditetapkan lewat pleno terbuka. Hasil itu pun berdasarkan data rekapitulasi secara manual.
Karena itu, meski situs KPU diretas, tak akan mengubah, mempengaruhi atau bahkan memanipulasi hasil akhirnya.
"Jadi itu adalah isu yang dikembangkan oleh pihak-pihak yang enggak bertanggung jawab. Jadi ada serangan hacker iya. Tapi itu bukan hasil resmi," ucap Pramono.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com [noe]
No comments:
Post a Comment