Merdeka.com - PT Angkasa Pura II (Persero) telah menyiapkan langkah antisipasi, jika letusan Gunung Merapi, mengganggu kegiatan penerbangan dan bandara disekitarnya. Salah satunya manajemen keterlambatan penerbangan.
BERITA TERKAIT
Direktur Operasional dan Teknik PT Angkasa Pura II, Djoko Murdjatmojo, mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan aktivitas Gunung Merapi yang mengalami peningkatan beberapa hari terakhir.
"Jadi kami dari AP II, Gunung Merapi memang relatif jauh (dari bandara), tapi kami monitor terus," kata Djoko, di sela sebuah diskusi, di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (2/6).
Menurut Djoko, jika bandara sekitar Gunung Merapi terkena dampak erupsi, maka secara otomatis akan berpengaruh pada kegiatan penerbangan. Sebab itu, Angkasa Pura II telah menyiapkan langka antisipasi dengan menerapkan manajemen delay.
"Karena kalau bandara-bandara di Gunung Merapi terdampak ya otomatis penerbangan dari Jakarta terdampak, nah kami antisipasi jika terjadi delay begitupun dengan delay manajemen sudah kita lakukan," paparnya.
Berdasarkan pengalaman, erupsi Merapi pada 2016 berdampak pada kegiatan penerbangan di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta dan Adi Soemarmo, Solo. Angkasa Pura II menyiapkan bus dan kereta untuk mengantarkan penumpang ke daerah tujuan dan mengganti biaya tiket pesawat.
"Karena ini pernah terjadi dua tahun lalu ketika Bandara Jogja dan Solo tertutup sehingga Angkasa Pura II mencari bantuan bus dan tiket di refund dan penumpang naik bus. Itu salah satu konsinyasi jika terjadi hal itu," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
[bim]
https://www.merdeka.com/uang/pengelola-bandara-siapkan-pengaturan-keterlambatan-antisipasi-dampak-letusan-merapi.html
No comments:
Post a Comment