Merdeka.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh kembali menyindir soal ada pengkhianat di dalam koalisi pendukung pemerintah Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla. Menurutnya, sebagai pendukung pemerintah harusnya duduk bersama dan tidak memulai main api.
BERITA TERKAIT
"NasDem ingin suarakan sudah cukup permainan itu. Kita duduk dalam koalisi bersikap selayaknya partai barisan koalisi," kata Paloh saat konsolidasi pemenangan Pilkada di Sumatera Selatan, di Hotel Novotel, Palembang, Minggu (6/5) malam.
Namun Paloh tidak mengungkapkan partai mana yang dimaksud. Diketahui, di koalisi Jokowi ada PDIP, Golkar, NasDem, PKB, PPP, Hanura, dan PAN.
"Kalau enggak suka, bilang saja saya enggak suka sebaiknya saya keluar. Jangan main 'ciluk ba', itu bikin malu," imbuhnya.
Paloh sebetulnya memahami saat ini sudah memasuki tahun politik. Namun bagi Paloh, ada semangat persahabatan yang artinya jangan sekali memikirkan akan manut saja.
"Belum tentu NasDem begitu. Dia akan berikan tamparan tetapi tamparan seorang sahabat. Kenapa? Karena itu lebih mulia daripada mencium tetapi seorang pengkhianat," katanya.
Sebelumnya, Surya Paloh menegaskan selalu berada di barisan koalisi pendukung pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla. Paloh pun menyindir ada partai di barisan Jokowi namun kerap menyerang pemerintah.
"Ada partai dukung pemerintah dulu, tetapi waktu pagi siang sore kita amati sebenarnya dia bukan partai pendukung pemerintah harusnya oposisi, ada partai salah tempat," kata Paloh.
Paloh melanjutkan, tidak mungkin NasDem mengkritik pemerintah. Kalau ada barisan koalisi pendukung mengkritik, lanjutnya, sudah pasti partai tersebut salah kamar. [bal]
https://www.merdeka.com/politik/surya-paloh-ingatkan-partai-koalisi-jokowi-jangan-mulai-main-api.html
No comments:
Post a Comment