Merdeka.com - Koalisi pendukung Joko Widodo dan Prabowo Subianto sama-sama sedang menunggu lawan masing-masing mendeklarasikan calon wakil presiden yang akan diusung di Pemilu 2019. Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menilai, Jokowi sebagai incumbent tidak perlu terburu-buru mengumumkan nama cawapres.
BERITA TERKAIT
"Itu namanya incumbent yang bodoh. Ya namanya incumbent dimana-mana tidur dulu dong. Iya dong, sampai semua manuver lawannya muncul semua," kata Hendrawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5).
Hendrawan menganggap, Jokowi saat ini dalam posisi unggul. Sebab, Jokowi telah mengantongi dukungan dari 9 partai politik untuk menyambut Pemilu Serentak 2019.
Bahkan, dia berharap 2 partai lagi bakal segera merapat ke koalisi pendukung Jokowi. Sementara di kubu Prabowo, lanjut Hendrawan, masih mencari tiket untuk bisa maju menjadi pesaing Jokowi. Saat ini, Gerindra baru mendapatkan satu mitra koalisi yang final yakni PKS.
"Enggak bisa, lebih unggul petahana. Petahana sudah dukungannya 9 partai. Malah ini harapannya 11 partai, ini kan kemarin sekjen-sekjen ketemu 9 partai. Jadi tinggal tunggu 2 lagi," terangnya.
Anggota Komisi XI ini menambahkan, nama kandidat cawapres Jokowi dikelompokkan menjadi 3 kategori, yakni long list, short list dan priority list. Saat ini, pembahasan cawapres telah masuk dalam tahap priority list.
Namun, Hendrawan mengaku tidak mengetahui nama-nama yang masuk priority list. Priority list, terdiri dari 3 nama cawapres. Dan pihak yang mengetahui nama-nama yang masuk priority list hanya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, pimpinan partai dan Jokowi.
"Ketika sudah ngerucut itu masuk priority list, nama-nama itu sudah dikomunikasikan dan diajukan ke presiden Jokowi. Jumlahnya 1 sampai 3 nama," tandas Hendrawan. [rnd]
https://www.merdeka.com/politik/soal-cawapres-jokowi-politisi-pdip-bilang-namanya-incumbent-tidur-dulu.html
No comments:
Post a Comment