Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat suara terkait pelemahan nilai tukar Rupiah yang menyentuh level Rp 13.400 per USD. Menurut JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, pelemahan nilai tukar mempunyai dampak positif, salah satunya di pendapatan ekspor.
BERITA TERKAIT
"Jadi dengan sedikit pelan-pelan itu Rupiah melemah itu berarti pendapatan ekspor kita akan lebih besar dan juga dalam negeri akan menjadi lebih pendapatannya naik," kata JK di Kantornya, Jl Merdeka Utara,Selasa (8/5).
Di sisi lain, memang dengan melemahnya Rupiah akan berdampak dengan kenaikan harga-harga bahan baku impor. Tetapi kata JK hal tersebut bisa diselesaikan dengan mendorong beberapa pihak dalam negeri untuk memproduksi.
"Di lain pihak memang akan terjadi kenaikan harga-harga yang bahan baku impor, tapi itu bisa diselesaikan dengan mendorong orang untuk produksi dalam akibat impor mahal," papar JK.
Namun demikian, JK tetap meminta pemerintah dan Bank Indonesia untuk mengambil langkah cepat agar Rupiah tak semakin terpuruk.
"Dalam hal moneter seperti itu seperti kita tahu adalah tanggung jawab Bank Indonesia. Bank indonesia bisa intervensi sehingga jangan tiba-tiba terlalu naik, kalau naik itu pelan-pelan dan juga kemudian sekitar Rp 14.000 itu tugas BI dan pemerintah sepakat," kata JK. [idr]
https://www.merdeka.com/uang/rupiah-merosot-ke-rp-14000-wapres-jk-sebut-pendapatan-ekspor-akan-lebih-banyak.html
No comments:
Post a Comment