Merdeka.com - Seorang sopir pikap yang membawa puing bangunan hilang di aliran Kalimalang, Jalan KH Noer Alie, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi pada Sabtu (26/5) dini hari. Sampai malam ini, pria bernama Maman itu belum dapat ditemukan oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
BERITA TERKAIT
"Sopir pikap belum ditemukan. Kami masih melakukan pencarian," kata Wakil Satgas BPBD Kota Bekasi, Karsono.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, peristiwa itu bermula ketika mobil yang dikemudikan oleh Maman hendak menanjak di jembatan Kalimalang menuju ke arah Pekayon. Rupanya mobil jenis Mitsubishi L300 tersebut tidak kuat sehingga mundur.
Kernek mobil, Basri, yang mengetahui mobil berjalan mundur dari tanjangan segera melompat. Alhasil, dia mengalami luka memar di kepala dan tangan akibat benturan. Sedangkan mobil terjun bebas ke aliran Kalimalang.
Beban kendaraan yang berat karena mengangkut puing material, membuat mobil tersebut tenggelam. Apesnya, sopir terjebak di dalam mobil. Basri lalu meminta bantuan kepada warga setempat, namun si sopir tak kunjung nongol ke permukaan air.
"Mobil bisa dievakuasi pagi tadi, tapi di dalam tidak ada sopirnya, kemungkinan hanyut," ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya sampai mendatangkan alat berat berupa crane dari proyek pembangunan apartemen Grand Kamala Lagoon yang tak jauh dari lokasi kejadian untuk mengevakuasi mobil yang tenggelam tersebut. [dan]
https://www.merdeka.com/peristiwa/mobil-pikap-nyemplung-di-kalimalang-sopir-hilang-diduga-hanyut.html
No comments:
Post a Comment