Merdeka.com - Teka-teki mayat wanita yang kakinya menyembul di pemakaman akhirnya terkuak. Wanita bernama Sunarti (39) itu korban pembunuhan dan jasadnya dikubur tanpa dikafani dan kakinya menyembul di TPU Tegowangi Kecamatan Plemahan Kediri, Jawa Timur.
BERITA TERKAIT
Ibu dua anak yang yang jasadnya dikubur tidak sempurna di pemakaman Tegowangi Plemahan Kediri dihabisi oleh selingkuhannya karena hendak menggaet anak pelaku menggunakan ilmu pelet. Hal ini diakui Nur Kholik (43) tersangka yang juga tetangga korban.
Nur Kholik diringkus petugas Satreskrim Polres Kediri dari rumahnya di Perumahan Tropodo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.
"Dia mengancam akan menyantet anak saya, yang lebih tampan dari saya, karena saya dianggap tidak bisa memuaskan nafsu seksualnya," kata Nur Kholik di Polres Kediri, Senin (21/5).
Pembicaraan ini terjadi saat keduanya berada di dalam satu mobil. Selasa (15/5) pagi, pasangan selingkuh ini bertemu di depan Sekolah Dasar Plemahan. Mereka kemudian berkeliling mencari hotel di wilayah Kediri.
"Dia (korban) minta hubungan seksual. Lalu kami mencari hotel di wilayah Kediri. Sebenarnya, di Pare ada hotel. Tetapi saya selalu menolak keinginannya untuk berhubungan badan," cerita Nur Kholik.
Di tengah perjalanan, mereka terlibat pembicaan tentang hubungan badan. Tetapi, pelaku selalu menolak diajak. Akhirnya, korban melontarkan kata-kata yang dianggap pelaku sebuah hinaan.
Selanjutnya korban mengatakan, pelaku tidak bisa memuaskan hasrat seksualnya. Dan berujung ancaman yakni akan menggaet anak pelaku berusia 20 tahun dengan cara ilmu pelet supaya tunduk.
Perkataan korban membuat pelaku naik pitam. Seketika dia langsung mencekik leher korban menggunakan tangan kirinya. Akibatnya korban pun menjadi lemas.
Pelaku kemudian mematikan AC mobil dan menutup rapat kaca jendela mobil. Beberapa saat setelahnya, korban tewas karena kehabisan oksigen.
Mengetahui korbannya tewas, pelaku membawanya ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri. Tiba di pekuburan ini selepas Isya.
Pelaku meminjam cangkul dari rumah bibinya yang kebetulan juga ada di desa setempat. Setelah itu, pelaku menggali tanah di atas makam lama milik warga. Dalamnya kurang lebih 30-40 sentimeter.
Pelaku kemudian menurunkan korban dengan cara membopongnya. Lalu pelaku mengubur korban. Karena terburu-buru dan suasana gelap karena malam hari, pelaku tidak tahu apabila satu kaki korban belum tertimbun sempurna.
Keesokan harinya, jasad korban ditemukan, setelah salah seorang petani yaitu Diono (58) warga Desa Tegowangi melihat ada satu kaki keluar di atas makam. Diono kemudian melaporkan penemuan ini kepada perangkat desa setempat.
"Saya tidak tahu jika satu kakinya belum tertimbun tanah karena memang terburu-buru. Selain itu gelap sekali. Setelah itu saya pergi," ujar Nur Kholik. [gil]
https://www.merdeka.com/peristiwa/misteri-mayat-wanita-kaki-menyembul-di-makam-terungkap-korban-dihabisi-selingkuhan.html
No comments:
Post a Comment