Merdeka.com - Ashar terpaksa ditembak oleh anggota Polda Sulsel Bripka Andi Rahmat Jaya, lantaran melawan saat hendak ditangkap. Ashar tepergok sedang transaksi sabu di bilik ATM, sekitar Jalan Mannuruki, Makassar. Kejadian ini bermula saat Andi mengawal tiga karyawan BNI untuk mengisi uang di mesin ATM.
BERITA TERKAIT
"Pada saat akan melakukan pengisian uang pada mesin otomatis teler pada ATM tiba-tiba menemukan dua orang yang sementara melakukan transaksi zat narkoba jenis sabu pada sekitar lokasi yang dimaksud," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani kepada wartawan, Jumat (27/4).
Andi dibantu warga setempat berusaha mengamankan keduanya, namun salah satu pelaku, Ashar mendorong dada Andi. Perlawan pelaku tersebut membuat warga berang dan sempat mengeroyok.
"Sehingga dengan adanya usaha, pelaku berusaha melakukan perlawanan dan berusaha kabur melarikan diri dari amukan massa. Selanjutnya Bripka Andi rahmat jaya melakukan tembakan peringatan ke bawah sebelah kiri yang mengakibatkan pelaku mengalami luka lecet," lanjutnya.
Polisi mengamankan barang bukti berupa satu paket sabu dari tangan Ashar. Pelaku dan barang bukti kemudian dibawa ke Posko Resmob Dit Reskrimum Polda Sulsel. [cob]
https://www.merdeka.com/peristiwa/melawan-saat-tepergok-transaksi-sabu-di-bilik-atm-ashar-ditembak-polisi.html
No comments:
Post a Comment