Rechercher dans ce blog

Saturday, April 28, 2018

Kakek 50 tahun dirampok dan dibuang ke semak-semak

Merdeka.com - Sampuri (50), warga Jalan Letjend S Parman, Samarinda, Kalimantan Timur, diduga dirampok. Pria yang kesehariannya tukang sol sepatu itu menderita luka di kepala dan di jarinya, usai dihantam besi baja dongkrak ban mobil. KTP dan ponselnya raib.

BERITA TERKAIT

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 Wita pagi tadi. Sampuri, jalan kaki keluar gang dihampiri pria tidak dia kenal menggunakan mobil. Pria itu menawarkan order jahitan 23 sepatu pekerja tambang batubara.

Tanpa curiga, Sampuri langsung naik ke mobil itu. Di perjalanan, dia malah ditanya ada tidaknya kartu ATM dan uang dan mobil mengarah ke ilir kota Samarinda.

"Saya saja nggak bisa baca, bagaimana bisa punya ATM," kata Sampuri ditemui merdeka.com di Mapolresta Samarinda, Jalan Slamet Riyadi, Sabtu (28/4) sore.

Pria tidak dikenal itu lantas menyekap Sampuri dengan balutan lakban di kaki dan kedua mata. Bahkan, tangan Samuri diborgol dan juga dibalut lakban. "Kepala saya dipukul besi dongkrak ban. Yang kedua kali, saya tangkis, kena tangan saya," ujar Sampuri, sambil memperlihatkan jarinya yang luka

Sampuri dibuang ke semak-semak dan ditinggal pergi begitu saja. Beruntung, dia bisa melepaskan lakban di kaki dan berjalan meminta tolong warga yang sedang berlatih airsoft gun di sekitar semak di Jembatan Mahkota II. Akhirnya, Sampuri terselamatkan warga sekitar pukul 14.00 Wita siang tadi.

Setengah jam kemudian, tim Sentra Pelayanan Kepolosian Terpadu (SPKT) Polresta Samarinda mendatangi lokasi Sampuri diselamatkan warga. "Kami datang tadi, dalam posisi sudah diselamatkan warga. Kami juga cek ke TKP. Dia dibuang oleh pengemudi mobil itu," kata Kanit II SPKT Polresta Samarinda Ipda Aan Suharmanto.

Aan mengatakan, korban mengaku dipukul menggunakan besi dongkrak. "Korban naik mobil itu karena ada orderan 23 jahitan sepatu. Kasusnya ditangani opsnal (Satuan Reskrim Polresta Samarinda)," terang Aan.

Sementara Mufid (35) anak kandung korban, tahu kejadian itu setelah mendapatkan telepon dari kakaknya di Jawa.

"Jadi kakak saya itu bilang, Bapak (Sampuri) di rumah sakit karena dituduh mencuri. Saya cek tidak ada. Ternyata handphone Bapak saya dibawa perampok itu. Sekarang nomornya sudah tidak aktif," kata Mufid. [eko]

Let's block ads! (Why?)

https://www.merdeka.com/peristiwa/kakek-50-tahun-dirampok-dan-dibuang-ke-semak-semak.html

No comments:

Post a Comment

Search

Featured Post

This North Texas city has asked large trucks to avoid its quaint downtown. They come anyway - Yahoo News

ragamnyakabar.blogspot.com Glen Rose’s downtown — lined with boutiques, antique shops, bookstores and cafes in early 20th century building...

Postingan Populer