Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mempersilakan publik menyampaikan aspirasi kepada pemerintah dengan melakukan demonstrasi. Dia menilai publik berhak sebab Indonesia adalah negara yang bebas berpendapat.
BERITA TERKAIT
"Ya ini negara kan negara demokrasi silakan. Ini negara demokrasi silakan menyampaikan pendapat," kata Jokowi di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (16/9).
Namun dia meminta kepada publik untuk mengikuti aturan untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah. "Mau demo silakan demo. Tapi ikut aturan," ungkap Jokowi.
Diketahui, sejumlah masyarakat mendesak Jokowi agar melepas jabatan sebagai presiden. Salah satunya kelompok emak-emak militan yang meminta hal tersebut. Tuntutan tersebut dilakukan karena dia tidak tahu peraturan kampanye KPU, namun lebih menghindari Jokowi melakukan penyalahgunaan kekuasaan.
"Walau saya tau cuti ada aturanya, tapi mundur lebih baik, harusnya dia paham kalau ada konflik kepentingan, kita nuntut mundur, biar legowo jangan cuti, kami tahu itu tidak akan dilakukan tapi harus, jangan cuti," tegas dia di Kantor KPU,Jakarta Pusat, Senin (3/9).
Mereka menggelar aksi di depan KPU. Mereka juga memakai atribut Prabowo-Sandiaga Uno. Dari pin, ikat kepala dan stiker. [noe]
https://www.merdeka.com/politik/jokowi-persilahkan-publik-demo-kritik-pemerintah-asal-sesuai-aturan.html
No comments:
Post a Comment