Merdeka.com - Mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham meminta kader Golkar mengembalikan uang dari kasus suap PLTU Riau-1 ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Idrus, tindakan tersebut perlu dilakukan sebagai bentuk kecintaan terhadap partai.
BERITA TERKAIT
Menanggapi itu, Koordinator Bidang Kepartaian Partai Golkar Ibnu Munzir mengatakan, ucapan Idrus hanya imbauan biasa. Dia malah menilai imbauan mantan Menteri Sosial itu sebagai sesuatu yang positif.
"Normatif kalau ada uang korupsi yang diberi dikembalikan. Biasa saja imbauan yang bagus saya kira positif," kata Ibnu saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (8/9).
Menurutnya, ucapan Idrus tidak serta merta diartikan ada kader partai beringin yang menerima uang hasil korupsi. Terutama dana hasil korupsi proyek pembangunan PLTU Riau-1.
"Saya kira tidak. Kita sih memahaminya itu imbauan sangat normatif dan sangat positif itu saja. Tergantung kalau ada orang yang merasa melakukan itu ya kembalikan," ungkapnya.
Ibnu enggan berkomentar banyak mengenai dugaan aliran dana korupsi proyek pembangunan PLTU Riau-1 ke Partai Golkar. Baginya, masalah itu sudah selesai.
"Sudah selesai itu," singkatnya.
Sebelumnya, Idrus Marham yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial mengimbau agar seluruh kader Partai Golkar yang menerima uang suap segera mengembalikannya ke KPK. Hal ini dinilai Idrus sebagai bentuk kecintaan pada partai Golkar.
"Ya kalau memang kita cinta kepada Golkar, kita sayang pada Golkar ya mari kita berbuat untuk Golkar. Jadi misalkan ya kalau memang nggak ada kaitan sama Golkar, ya jangan kita mengatakan ada kaitan dengan Golkar. Kalau ada kader-kader Golkar yang memang ambil uang, kembalikan," katanya di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (7/9). [noe]
https://www.merdeka.com/politik/idrus-minta-kader-kembalikan-uang-suap-pltu-politisi-golkar-anggap-imbauan-biasa.html
No comments:
Post a Comment