Merdeka.com - Sekjen Partai Nasdem, Johnny G. Plate mengatakan, poros ketiga akan sangat sulit untuk terbentuk. Ini bukan tanpa alasan, menurut dia, itu dikarenakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memberikan sinyal merapat ke kubunya.
BERITA TERKAIT
"Bisa saja, tapi secara realistis sangat susah untuk tiga poros, kalo cak Imin datang terus kesini lagi, dari mana tuh tiga poros?" katanya di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Senin (9/7).
Dia juga yakin, judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK) yang tengah bergulir terhadap batas minimal presidential treshold pun akan berakhir sama seperti batas minimal yang ada saat ini.
Jika hal itu terjadi, maka partai politik atau gabungan partai politik tetap diharuskan memiliki 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah pada pemilu 2014 untuk bisa mengusung Capres dan Cawapres.
Mengingat suara PKB pada Pemilu 2014 belum mencapai batas 20 persen, artinya PKB membutuhkan partai politik lainnya untuk berkoalisi mengusung seorang Capres dan Cawapres dalam Pemilu 2019 nantinya.
"Kalau Cak Imin datang terus ke sini wong 20 persen dan kami yakin Judicial Review MK akan konsisten," tegas Johnny.
Untuk poros pendukung Jokowi sendiri, Johnny mengklaim, antar parpol koalisi sejauh ini tidak mengalami hambatan yang serius dan berjalan dengan baik.
"Ini hanya soal pembagian kekuasan poltiik apakah ada di capres, cawapres atau di portofolio lain. Capres, kita sudah punya capres," ucap Johnny.
"Koalisi kelengkapan pengusung walaupun sekarang sudah 52 persen tapi semakin banyak semakin baik untuk nanti kerjasama antara lembaga Presiden dan DPR RI nanti," tutupnya.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com [fik]
No comments:
Post a Comment