Merdeka.com - Pemerintah Amerika Serikat mengatakan berencana mempertemukan 54 anak-anak dan orangtua mereka, yang dipisahkan petugas imigrasi setelah melintasi Amerika Serikat dari Meksiko.
BERITA TERKAIT
Pemerintah menghadapi tenggat Selasa, yang ditetapkan pengadilan, untuk mengembalikan para bocah itu kepada orangtua mereka.
Pemerintah pada Senin di pengadilan mengatakan tidak bisa memenuhi tenggat 10 Juli untuk mengembalikan seluruh anak balita, yang berjumlah sekitar 100 orang, seperti yang diperintahkan.
Anak-anak tersebut direbut dari orangtua mereka di bawah kebijakan imigrasi "tanpa tenggang rasa", yang diterapkan pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
Kebijakan itu dikeluarkan untuk mengadili dan menahan orang-orang dewasa yang melintasi perbatasan tanpa izin.
Setelah protes dilancarkan oleh masyarakat serta keberatan diajukan oleh Serikat Kebebasan Sipil, Trump bulan lalu berhenti memisahkan anak-anak dari para orang tua mereka, dilansir dri Antara.
Hakim pengadilan di California memerintahkan anak-anak termuda dikembalikan ke orangtua mereka, selambat-lambatnya pada 10 Juli. Hakim Dana Sabraw juga mengharuskan agar sekitar 2.000 anak berusia lebih tua dipertemukan kembali dengan orang tua mereka, paling lambat 26 Juli.
Pemerintah mengatakan tidak dapat secara penuh memenuhi tenggat tersebut dengan berbagai dalih. Pada beberapa kasus, para orangtua anak-anak sudah dideportasi atau tidak lolos pemeriksaan catatan kejahatan. Ada juga kasus bahwa beberapa orang dewasa tidak dapat membuktikan hubungan mereka dengan anak-anak yang mereka bawa. Selain itu, beberapa orangtua yang ditahan telah dibebaskan dan tidak bisa dihubungi.
Pemerintah dijadwalkan akan memberikan keterangan soal perkembangan situasi tersebut di pengadilan San Diego pada Selasa.
Beberapa pengacara anak-anak tanpa orang tua, yang telah disebarkan oleh sistem pengasuhan di seluruh negeri, mengatakan mereka tidak diberi tahu soal apa yang akan terjadi terhadap klien-klien bocah mereka. Banyak anak yang terpisah itu dibawa agar terselamatkan dari kekerasan di Guatemala, Honduras dan El Savador.
Donald Trump mengacuhkan pertanyaan-pertanyaan wartawan soal tenggat Selasa yang tidak dapat dipenuhi.
"Bilang sama orang-orang, jangan datang ke negara kita secara gelap," katanya, "Itu solusinya." Beberapa keluarga, yang kemudian dipisahkan satu sama lain, tiba di pos kedatangan di AS untuk mencari suaka, yang bukan tindakan gelap. [frh]
https://www.merdeka.com/dunia/as-berencana-kembalikan-54-anak-imigran-yang-dipisahkan-dari-orangtua.html
No comments:
Post a Comment