Merdeka.com - Puluhan orang Yunani bentrok dengan polisi ketika mereka berusaha menyerbu paparan partai berkuasa Syriza, yang bertujuan menjelaskan kebaikan kesepakatan untuk mengubah nama Makedonia.
BERITA TERKAIT
Yunani dan Makedonia menandatangani perjanjian pada bulan ini untuk mengganti nama negara bekas Yugoslavia tersebut menjadi Makedonia Utara, demi mengakhiri perselisihan beberapa dasawarsa di antara mereka, tetapi langkah itu memicu penentangan di kedua sisi perbatasan.
Pada hari Senin, puluhan pengunjuk rasa mencoba memaksa masuk ke ruang pameran, yang dijaga ketat, di Thessaloniki, tempat Syriza menyampaikan paparan, yang disebut "Masalah Makedonia: manfaat dari perjanjian dan peluang Balkan".
Pengunjuk rasa, beberapa di antaranya mengenakan bendera Yunani, meneriakkan "Makedonia adalah Yunani" dan meneriakkan "pengkhianat" ketika mereka melempari polisi dengan batu. Polisi antihuru-hara membalas dengan tembakan gas airmata berkali-kali.
Orang Yunani memperebutkan nama Makedonia sejak negara tersebut memisahkan diri dari bekas Yugoslavia itu pada 1991, dengan mengatakan Makedonia menyiratkan pengakuan wilayah atas Provinsi Yunani, Makedonia, dan pencurian budaya serta peradaban Yunani kuno.
Jajak pendapat terkini menunjukkan hingga 70 persen orang Yunani keberatan dengan nama yang ditetapkan tersebut. [frh]
https://www.merdeka.com/dunia/warga-yunani-dan-polisi-bentrok-karena-penggunaan-nama-makedonia.html
No comments:
Post a Comment