Merdeka.com - Hiruk pikuk mudik dan balik Lebaran 2018 telah berakhir. Hingga H+9, kepadatan arus balik melalui jalur darat hampir tak terlihat di Kota Solo dan sekitarnya. Demikian juga di jalur Tol Salatiga-Solo-Ngawi atau sebaliknya. PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) bahkan akan menutup sementara jalur tersebut.
BERITA TERKAIT
Direktur Utama PT JSN David Wijayatno mengatakan, jumlah kendaraan yang melintas di jalur tol selama mudik dan balik Lebaran 2018, rata-rata 30 ribu per hari. Pihaknya mencatat sedikitnya ada delapan kecelakaan terjadi di ruas tol tersebut selama mudik dan balik Lebaran. Beruntung tak ada korban jiwa, sejumlah pemudik hanya mengalami luka ringan.
"Ada delapan kejadian kecelakaan selama arus mudik dan balik. Jumlah ini sangat kecil jika dibandingkan jumlah kendaraan yang melintas, yakni sekitar 30 ribu per hari," ujar David, Senin (25/6).
Ia menyatakan, sebagian besar korban yang mengalami kecelakaan, rata-rata disebabkan faktor kelelahan dan kurang mengenal medan. Apalagi, para pengguna jalan tol tersebut sudah melakukan perjalanan cukup lama dari lokasi asal.
Selain delapan kecelakaan, pihaknya juga mengakui terjadi kepadatan di jalur Kali Kenteng. Namun, saat arus balik di jalur jembatan darurat Salatiga tersebut sudah relatif lancar. Ia menyebut, untuk puncak arus balik sudah terjadi pada Selasa (19/6) lalu. [cob]
https://www.merdeka.com/peristiwa/8-kecelakaan-terjadi-di-tol-salatiga-ngawi-selama-arus-mudik-dan-balik.html
No comments:
Post a Comment