Merdeka.com - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Eggy Sudjana menyampaikan kegiatan sekelompok orang yang menggunakan kaos bertuliskan #GantiPresiden2019 di arena bebas kendaraan atau car free day (CFD) Sudirman-Thamrin akhir pekan kemarin bukan kegiatan kampanye.
BERITA TERKAIT
Alasannya, karena tidak ada ajakan untuk memilih capres tertentu. Kelompok tersebut juga tidak menunjuk calon tertentu. Dia pun menuding kelompok yang menggunakan kaos dengan tulisan #DiaSibukKerja sengaja masuk ke kerumunan kelompok #GantiPresiden2019 sehingga memancing reaksi dari kelompok tersebut.
"Itu sangat sengaja. Anda perhatiin, ada kode-kode gelang mereka pakai tasbih. Nanti saya kasih lihat foto-foto itu," ujarnya di Kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (3/5).
Kode-kode yang digunakan telah diatur. Mereka juga menggunakan kaos dengan tulisan "Dia Sibuk Bekerja" karena telah diatur sebelumnya. "Enggak mungkin enggak di-setting," ujarnya.
Dia juga menuding orang-orang yang terlihat membagi-bagikan uang dan menggunakan kaos #GantiPresiden2019 merupakan bagian dari kelompok #DiaSibukBekerja.
"Makanya kita minta investigasi dan sekaligus penyelidikan dan sekaligus penyidikan oleh pihak kepolisian karena ini justru membuat yang disebut dengan diskriminatif hukum. Ini yang membuat konflik. Inilah yang membuat ujaran kebencian sesungguhnya kayak begini," kata dia.
Terkait berbagai lontaran yang sering disampaikan, Eggy mengatakan itu bukan ujaran kebencian melainkan kritik. "Jokowi bilang kritik boleh tapi memberi solusi. Solusi saya adalah penegakan hukum. Bikin gelar perkara supaya jelas. Everybody tahu semuanya," jelasnya.
"Jadi itu dugaan saya settingan mereka. Apalagi si ibu itu ngomong yang bikin saya tersinggung dengan mengatakan, 'Kalian muslim? Muslim apa kau?'" ujarnya. [ded]
https://www.merdeka.com/politik/pan-sebut-korban-intimidasi-di-cfd-sengaja-pancing-reaksi-kelompok-lawan.html
No comments:
Post a Comment