Merdeka.com - Seorang remaja perempuan berusia 16 tahun, Hani, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya Pondok Ungu Permai, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Belum tahu motif korban nekat mengakhiri hidupnya itu.
BERITA TERKAIT
"Ibunya sudah meninggal beberapa tahun lalu, sedangkan ayahnya tinggal di Ciamis. Dia tinggal bersama dengan saudaranya yang sudah berkeluarga," kata pengurus RT setempat, Karyanto, Senin (7/5).
Karyanto mengatakan, korban ditemukan tewas pada Minggu (6/5) siang sekitar pukul 12.00 WIB, ketika warga setempat istirahat usai melakukan kerja bhakti di lingkungan permukiman. Warga melihat rumah korban terbuka, tapi tak ada orang di dalam.
"Ada yang mengecek ke dalam, kemudian menemukan korban meninggal dunia dengan cara gantung diri di jendela," kata dia.
Temuan itu spontan membuat geger warga setempat. Keluarga korban segera dihubungi. Tak lama kemudian, polisi datang ke lokasi untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit.
Karyanto mengatakan, warga mengenal korban sebagai pribadi yang pendiam, dan lebih sering bergaul dengan anak-anak kecil. Korban juga diketahui adalah anak putus sekolah.
"Warga pernah menawarkan kepada korban agar bersekolah, biayanya ditanggung warga. Tapi, yang bersangkutan tidak mau," kata Karyanto.
Kasi Humas Polsek Babelan, Brigadir Anwar Fadillah, mengatakan hingga saat ini petugas belum mendapat informasi lebih jauh soal kematian HN. Artinya, kata dia, belum ada informasi yang menyebutkan bahwa Hani memiliki gangguan jiwa atau hidup berada di bawah tekanan.
"Kami hanya datang dan mengevakuasi menuju RS Polri. Kemudian keluarga meminta agar jenazah segera dimakamkan," katanya. [rnd]
https://www.merdeka.com/peristiwa/lagi-kerja-bhakti-warga-kaget-gadis-16-tahun-di-bekasi-gantung-diri.html
No comments:
Post a Comment