Merdeka.com - Debat publik kedua Pilgub Sumut 2018 digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Adhi Mulia, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (12/5) malam. Masing-masing pasangan calon memaparkan programnya untuk membangun Sumut yang berkeadilan.
BERITA TERKAIT
Debat mengambil tema 'Pembangunan yang Berkeadilan dan Berkesetaraan'. KPU Sumut mengambil tema ini untuk menggali potensi seluruh tahapan dan langkah kerja calon gubernur dan wakil gubernur Sumut. Untuk mencari informasi terkait visi misi calon gubernur dan wakil gubernur Sumut.
Pasangan nomor urut 1, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah yang diberi kesempatan pertama memaparkan, pihaknya akan melakukan proses yang melibatkan ekonomi dan bank ekonomi. "Ekonomi itu sumber potensi wilayah yang berlimpah, modal, organisasi. Bank ekonomi itu adalah sosial budaya dan lain lain," kata Edy Rahmayadi dalam pemaparannya.
Dia menyatakan hal yang perlu diwaspadai saat ini adalah jumlah penduduk miskin Sumut yang pada 2017 yang mencapai 1,4 juta jiwa atau sekitat 9 persen. Angka pengangguran juga lebih besar dari rata-rata nasional.
Sementara pasangan nomor urut 2, Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus, menyatakan, mereka akan mewujudkan keadilan dan pemerataan, membantu warga miskin. "Kita akan usulkan Kartu Sumut Pintar. Jangan sampai tidak sekolah, kami yang akan tanggung," kata Djarot.
Selain itu, pasangan Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus juga akan membuat Kartu Sumut Sehat, Kartu Keluarga Sumut Sejahtera. Masalah transportasi di Sumut akan diselesaikan dalam 2 tahun. Mereka juga akan membangun sport center. [cob]
https://www.merdeka.com/peristiwa/edy-musa-manfaatkan-potensi-ekonomi-djarot-sihar-siapkan-kartu-sakti.html
No comments:
Post a Comment