Merdeka.com - Tahun 2008 silam kepingan-kepingan berlian ditemukan dari pecahan batu meteorit yang meledak di udara dan mendarat di Gurun Nubian, Sudan.
BERITA TERKAIT
Berkat penelitian bertahun-tahun, menurut sebuah studi terbaru yang diterbitkan di Jurnal Nature Communications dua hari lalu, para ahli mengatakan berlian-berlian itu menjadi bukti adanya planet tersembunyi di sistem tata surya. Pecahan-pecahan berlian itu dikatakan mengandung senyawa yang hanya bisa dihasilkan dari tekanan sangat kuat, menandakan berlian itu terbentuk jauh di dalam permukaan sebuah planet.
Menurut situs astronomi Space yang dilansir laman Middle East Monitor, Rabu (18/4), planet yang diyakini ukurannya sebesar antara Bulan atau Mars itu diperkirakan pernah bertabrakan dengan objek lain di masa 10 juta tahun pertama dari sistem Tata Surya. Dan planet itu diduga sudah tidak utuh lagi. Meski para ahli pernah berhipotesis tentang keberadaan planet ini, berlian-berlian itu menjadi bukti pertama mendukung teori tersebut.
Laporan laman the Guardian menyebut ketika meteorit itu jatuh di Gurun Nubian, para ahli dari Universitas Khartoum segera mengumpulkan pecahan batu meteorit itu yang terbagi menjadi 480 keping tersebar di seantero gurun. Penelitian awal mengungkapkan meteorit itu berupa ureilit, batu meteorit langka yang mengandung komposisi mineral, berbeda dengan batu yang berasal dari Mars atau Bulan. Perbedaan inilah yang menjadi dasar penelitian lebih jauh soal dari mana asal batu meteorit ini.
Ilmuwan dari Institut Teknologi Federal Swiss di Lausanne, Farhang Nabiei yang mengepalai penelitian ini mengekspresikan keterkejutannya atas hasil studi ini karena sebelumnya sangat minim bukti soal keberadaan planet tersembunyi ini. [pan]
https://www.merdeka.com/dunia/hujan-berlian-di-sudan-bukti-ada-planet-tersembunyi.html
No comments:
Post a Comment