Merdeka.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta Amerika Serikat untuk mengekstradisi Fethullah Gulen terlebih dahulu. Jika ingin membebaskan pendeta Andrew Brunson yang di penjara di Turki sejak Oktober 2016 .
BERITA TERKAIT
"jika Anda ingin Brunson, lihat langkah-langkah yang telah Anda ambil di masa lalu. Mengapa Anda tidak mendeportasi pria ini (Gulen) sesuai dengan perjanjian ekstradisi?" kata Erdogan berbicara di channel berita NTV, seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (22/4).
Brunson adalah satu dari ratusan ribu orang yang ditangkap setelah kudeta 2016 yang gagal melawan rezim otokratis Erdogan. Ia merupakan seorang pendeta di sebuah gereja protestan di barat daya Turki.
Pendeta Andrew Brunson Twitter @wwmonitorBrunson diadili di Pengadilan Izmir, dan menghadapi ancaman hukuman 35 tahun penjara jika terbukti bersalah.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyuarakan dukungan untuk pembebasan Brunson. Pria itu ditangkap atas tuduhan membantu kelompok kudeta pada 15 Juli 2016.
Trump dalam Twitter-nya menuliskan bahwa, Brunson telah "dianiaya di Turki tanpa alasan".
Ankara menyalahkan Fetullah Gulen, seorang ulama tua sebagai dalang dari kudeta gagal ini.
Gulen yang pernah menjadi sekutu dekat Erdogan, memiliki pandangan berbeda terhadap pemimpin Erdogan mengenai penduduk Kurdi di negara itu. Gulen saat ini diketahui tinggal di negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat. [frh]
https://www.merdeka.com/dunia/erdogan-minta-as-ekstradisi-fethullah-gulen-jika-ingin-pendeta-andrew-brunson-bebas.html
No comments:
Post a Comment