Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan dalam pertemuan dengan Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Romy, belum tercapai kesepakatan bergabung. Menurutnya, dalam pertemuan kemarin, Romy bersepakat soal kondisi ekonomi bangsa yang semakin berat.
BERITA TERKAIT
"Kita belum bicara ke arah itu, yang penting kita bersama-sama menyatukan persepsi, kita tidak mau mencari perbedaan kita mau mencari kesamaannya," kata Sandi usai Milad PKS di DPP PKS, Jakarta Selatan, Jumat (20/4).
Sandiaga menampik gelagat sepakat yang ditampilkan Romy, lantaran pertemuan tersebut tak sepenuhnya serius. Wakil Gubernur DKI ini menyebut situasi saat itu berjalan cair dan dengan niat serius untuk mengajak bergabung.
"Saya selalu sampaikan tentunya dengan situasi yang cair, saya ingin mempersatukan, kan politik itu mempersatukan," ujarnya.
Sebelumnya, Romy sendiri tak menampik soal pertemuan membahas Pilpres 2019. Salah satu topik yang dibahas, kata dia, adalah perjodohan kembali Jokowi dengan Prabowo. Romy mengklaim bahwa pasangan Jokowi-Prabowo dapat terwujud.
"Dan tadi malam masih soal itu, melihat kemungkinan-kemungkinan kedua pemimpin ini (bergabung)," kata Romy di kediamannya, pagi ini.
Pernyataan Romy pun dibantah Waketum Gerindra Ferry Juliantono. Prabowo merupakan capres harga mati untuk partai berlambang garuda itu. Pasangan Jokowi-Prabowo menurutnya hanya angan-angan Romy semata.
Dia malah membuka kemungkinan PPP kembali bersama Gerindra seperti 2014 lalu. Menurut Ferry, arus bawah PPP lebih kuat memilih calon presiden asal bukan Jokowi. Ferry mengklaim arus penolakan yang besar menjadi alasan PPP meninggalkan kubu pemerintah.
"Ya kemungkinannya (PPP dukung Prabowo) begitu," kata Ferry di Kampus UI, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (20/4). [fik]
https://www.merdeka.com/politik/belum-sepakat-dukung-prabowo-ppp-masih-ingin-samakan-persepsi.html
No comments:
Post a Comment